Chapter 1

The Arma's Code

At last the day has come

Sebenernya secara aku bener-bener takut untuk menemui 'dia', Buktinya beberapa kali aku menolak saat dia ngajak ketemuan dan ternyata inilah ke-GOBLOK-an yang harus "DIBAYAR DENGAN MAHAL" di kemudian hari,(1) bahkan ngejual tanah babeh yang cuma dua pengki belumlah cukup.
Dan daku merasa mendingan daku berantem sama 10 orang deeh... daku pasti layanin.

Do you know what ?
Aku 'TAKUT' akan Jatuh Cinta kepadanya tapi 'dia' ngga.
Soale dari statistik saya udah di tolak 20 kali dari 10 kali PDKT, gyahaha... tragis dan bikin traumabiskuit.

Sejak berkenalan dengannya via cyber mmm udah 9 bulan yang lalu dan semua hal yang berhubungan dengannya membuatku kagum dan kesengsem;
"... dari keras kepalanya,"
"... dari pandangannya tentang suatu masalah,"
"... ketegarannya,"
"... keceriaannya, dan..."
"... wajahnya yang imut kaya buah anggur".
Amazing.. secepat itukah saya jatuh cinta ?

"I Knew I Love You before I Met You" begitulah katanya mas-mas dari Savage Garden pada album terakhirnya yang sekarang udah bubaran hiks...

OKE LET'S THE STORY BEGIN, In the galaxy far-far away... [oops bukan Star-Wars].

Sore hari tanggal 28 Juli 2005 hari selasa sesuai janjian, setelah mandi tiada lupa menggosok gigi salim sama enyak dan minta do'a restu, tapi ga minta ongkos looh.. gini-gini mah ada deh kalo buat nraktir ala kadarnya.
Dan dengan keberuntungan sore yang begitu cerah sesuai dengan harapan, dan semoga begitu do'aku dalam hati.

Dengan pake Jins, pake sandal dan yang bikin lebih ga 'match' rambut masih gondrong-gombrong pakai kemeja plus jaket hitam [ini mau rendezvous apa ngelayat seh...] aku datang untuk menemuinya.

Sebenernya apa yang kulakukan ini karena aku ingin berusaha 'JUJUR' dan menjadi 'DIRI-SENDIRI' dan aku ingin dia tahu bila suatu saat aku bermetamorfosis dia tahu wujud awalku [mangnye kupu-kupu...]. Tapi yang jelas That's the worse of First Impression.(2)
Dan dari disinilah 'KETOLOLAN-FATAL' itu dimulai [saya emang bego, jadi mari kita hitung berapa ketololan saya disini... eh ada nomernya dalam kurung...].

Cause I have no Scenario at all

Okeh ceritanya kami janjian ketemuan di suatu tempat, sore hari. Yah aku seperti biasa pake acara nyasar maklum ke situ aja baru 2 kali, pertama diajak temen nyari HP plus ketemu Client side-job [sumpe deeh...].(3)
Dengan menumpang Kopaja P20 aku menuju TKP, plus sedikit jalan yaah lumayan deh soale maceeet

Nah berdasarkan pre-SMS darinya dia menungguku di Lt.2 dengan busana casual putih dan tambahan selendang melilit dilehernya. Daaan... perfecto, dia begitu anggun, walaupun dia pasti tak akan mengakuinya. Tapi asli cakeup banget, kalo pakai penilaian anak tongkrongan nilainya 8.
Dan setelah ketemu dan bersalaman ia sempat beberapa kali mengerjapkan mata... DAMN, bikin aku kelepek-klepek deh kaya ayam digorok lehernya.
Hiperbola banget yah ? ngga my friends yang budiman, beneran lho soalnya abis itu aku jadi 'BLANK'.(4)

Selanjutnya kami mencari tempat yang cocok buat ngobrol, di Food-court Lt.4 eeeh.. apa Lt.5 yah lupa euy... escalatornya bikin ngeliyeng.
Okeh sekarang kami sudah sampai di Food-court..., dasar emang masih nge-BLANK saking terpesonanya sampe ga bisa milih, akhirnya ngikut aja pesenannya dia, dan dia sempet protes gara-gara aku ikut-ikutan, tapi aku kekeuh soale juga pengen tau makanan yang doi suka apa sih dan rasanya gimana ?.(5)

15 years waiting of Conviction

Dan setelah memesan akhirnya sesi mengobrolpun dimulai, ngobrol sana-sini tapi aku sebenernya merasakan bahwa dia agak kesal karena aku kebanyakan ga nyambungnya gara-gara super nervous, setiap memandang matanya yang bulat-besar dan indah.
Aku tahu aku telah membuat Fatal Bad First Impression.(6)

Dan setelah memandang berbicara, memandang lagi, bicara lagi, dan pandangan beradu aku tak kuat terlalu lama menatap pesona "INDAH" bola matanya... ciyeeegh. "Dasar daku biangnya LOSSER biadab", makiku dalam hati.(7)

Dan akupun seperti menemukan jiwaku yang telah lama hilang pada 15 tahun yang lampau saat dimana keputus-asaan dan kesedihan tanpa ujung karena bayang-bayang masa depan yang suram.
Bahkan sempat sampai melakukan percobaan bunuh diri, tapi emang dasar belon saatnya mati ya ngga mati. Oke inilah ketololan dalam bunuh diriku :

• Nyemplung kekali pesanggrahan yang terkenal angker dan deres, eeh malah ditolongin orang dan anehnya tuu orang tau-tau ngilang, dan dia sempet pesen 2 kata 'belum saatnya...'.


• Ikut ekspedisi ekstrim ke gunung, kali aja nyemplung jurang, eh malah jadi nolongin orang yang kakinya patah gara-gara kepeleset.


• Jalan-jalan di rel kereta, eh luput juga.

(8,9,10)

Pasti nanya deh kenapa ga nyayat tangan ato minum racun ato gantung diri ?
Eeeh pada pengen daku mati yeeh nanya begitu, begini yah temans kalau melakukan itu, ortu yang kasian, mereka pasti ngerasa bersalah. Daku meninggalkan merekadengan membebani mereka dengan 'perasaan bersalah' dan juga karena daku belum dapat memberikan sesuatu apalagi membalas budi mereka agar ortu bahagia.

Makanya nyari yang mungkin dapat menyebabkan kematian secara kecelakaan. Dan lagi setelah itu sobat-sobat setiaku satu-persatu meninggal. Ada yang kecelakaan, bunuh-diri, OD, sakit-sakitan, yah akhirnya aku ngerasa punya tugas untuk menyelesaikan perjuangan mereka dengan terus hidup.(11)
So satu hal saya bukanlah orang yang takut akan kematian.

Dan saat itu...
Kehadirannya di depanku sungguh suatu dilema yang membangkitkan rasa yang kata orang sih "LOVE" atawa kite orang kampung nyebutnye "CINTA" eleuuh....
Dan setelah bertemu dengannya langsung aku merasakan bahwa 15 tahunku tidaklah sia-sia. Dan aku ingin hidup lebih lama untuk bersama dengannya.
Ya, aku begitu menginginkannya, tapi saat itu pula aku kehilangan hak tawar.

Dan setelah beberapa saat mengobrol temannya datang sesuai skenarionya... [ceilah emangnye pelem].
Bagiku ga masalah sama sekali, temennya itu anaknya asik koq supel dan mmm langsung bisa nyambung, lagian juga aku memang ingin kenalan juga sama sahabat-sahabatnya doi, dengan memegang philosopy 'Her Friends is Mine too'.
Dan kemudian kami ber-Threesome ngobrol lebih ngalor-ngidul.

[baru dikemudian hari aku tahu itu dilakukan karena doi ngga percaya kepadaku, emang sih tampang kriminal gini siapa yang percaya kalo berhati pink, padahal kalo nonton film Ari Anggara aja nangis mewek gyahaha...].(12)

THANKS FOR THAT NIGHT DEAR

Dan malam itu sungguh sangat berkesan diakhiri dengan jalan-jalan bertiga, mataku masih tak henti memandanginya plus curi-curipandang kepadanya (kaya lagunya NAIF deh...), semakin cantik.

Tapi mungkin, ini cuma mungkin lhooo... dia disaat yang sama berpikir "..ini orang kaya ke gantengan aja lirak-lirik... tampang kaga ada dasar muke badak...". (13)
Tapi dia masih tersenyum dan aku menikmati senyum indah dari bibirnya, asli cuma orang bego yang lebih bego dari daku yang tak akan tertarik (kaya lagunya bang Iwan...)

Dan daku akhirnya bener-bener jatuh cinta kepadanya.

Dan pertemuan ini diakhiri dengan SMS-an, yang SMS itu menaikan ALIBI-ku untuk membiarkan Cintaku tumbuh dan bersemi, cyeeegh bahasa banget siih...
Yaa aku jatuh cinta kepadanya, dalam semua keadaan, karena cinta tak pernah berhenti menggoda setiap insan.
Dan akhirnya mulai malam itu aku pastikan bahwa aku benar-benar mencintainya SEPENUH HATI.

Nyetel lagu melayu ini deeh, mmm... lupa judulnya tapi bunyinya gini;
"Rasaaa Cintaaa pasti ada pada mahluk yang bernyawaa, dari dulu hingga kini sampai datang akhir masa".

Saking semangatnya untuk mendapatkan hati doi, yang pasti sii daku jadi aneh setelah itu dan ummm.. agresif(14) kali yah kalo ga mau dibilang "MISSION MUKA TEBEL" kaya salah satu judul "LUPUS"nya mas Hilman Hariwijaya.
Yaah pokoknya sejak itu aku 100% "JATUH CINTA" kepadanya... (sambil nyanyi lagunya TBK yang judulnya "Bukannya Aku Takut", yang sering dinyanyiin si anak Medan, PUTRA --sory Put daku lupa URLnya dikau).
Kalo ga salah gini niih ;



Tapi tidak ini bukanlah akhir, dan aku yakin CINTAku tak akan terkalahkan oleh siapapun, walaupun aku tahu doi belum bisa merasakannya.

... TO BE CONTINUED ...

NEXT >>> When A Dream become Nightmare

Naaaah penasaran kan mau tahu kelanjutannya...
Tapi isi dulu yah Quiznya...


~
I hate to say but someone put his arogant here.
My heart is crying but You will see I'm Smiling To You, Cause I wanna see your smile.
~